2 Mei 2011 di pagi hari kita semua sudah di ributkan oleh berita yang mungkin selama ini telah menjadi momok bagi negara pembohong dan penipu yaitu Amerika . Hampir setiap halaman surat kabar dan media televisi menayangkan sebuah kejadian atas peperangan di pakistan 1/5/2011 yang menyebabkan meninggalnya usamah bin ladin yang telah menjadi target Amerika selama kurang lebih 10 tahun.
Dengan peristiwa tersebut Obama dengan bangganya berpidato di depan masyarakatnya mengatakan bahwa "keadilan telah dilakukan" dan mengatakan "malam ini. saya dapat melaporkan kepada rakyat Amerika dan kepada Dunia bahwa Amerika Serikat telah melakukan operasi yang menewaskan Usamah Bin Ladin, Pemimpin Alqaidah, dan terroris yang bertanggung jawab atas meninggalnya ribuan orang laki - laki, perempuan dan anak - anak " kata si Obama dalam pidatonya di gedung putih larut malam. Lebih menyedihkan lagi buat kami tentunya sebagai orang islam betapa banyaknya warga Amerika sendiri yang merayakan meninggalnya Usamah bin Ladin, mereka bersurak dan meluapkan kegembiraannya dimanapun mereka berada. yang lebih mengerikan lagi ketika Geroge Bush mengatakan "bahwa dia untuk keadilan, hidup atau mati, dan kami melakukannya" kata Washofsky, seorang junior dan anggota Angkatan Laut Reserve Officer Training Corps.
Usamah Bin Ladin bukanlah satu - satunya yang menjadi target Amerika dan masih banyak lagi yang masih dalam pengejaran Negara (terroris) Amerika.
namun ada lagi yang sangat mencengangkan kita berita mengenai Usamah Bin Ladin yang di beritakan oleh situs pembocor informasi Wikileaks beberapa hari sebelumnya yang menyebutkan keterangan dari salah satu tahanan Guantanamo jika Al Qoidah mempunyai nuklir yang disembunyikan di salah salah negara. Nuklir itu akan diluncurkan jika Usamah bin Ladin tertangkap atau tewas. [muslimdaily.net]
Yaa Allah Yaa Rabb, tempatkan Usamah Bin Ladin bersama Rosulullah dan para syuhada yang lain. Seorang yang bijak, sederhana dan pemberani telah Pulang ke Rahmatullah. Dan lihatlah sekilah tentang Usamah Bin Ladin menurut Abdullah Azzam Tentang yang di ambil dari ebook "The Lofty Mountain" karangan Syekh Asy Syahid biidznillah Abdullah Azzam, diterbitkan Azzam Publications (http://www.azzam.com), halaman 151-153, edisi pertama, dalam format pdf:
"Kita memohon kepada Allah ta'ala agar menjaga saudara kita, Abu Abdullah Usamah Bin Ladin; lelaki inilah, kedua mataku tak pernah melihat lelaki semisal ini di seluruh dunia"
"Lelaki ini melambangkan seluruh negara"
"Demi Allah, aku bersumpah aku takkan pernah mampu menemukan seorang yang setara dengannya di seluruh dunia islam, jadi kita memohon kepada Allah untuk menjaga agamanya dan hartanya, dan agar memberkahi kehidupannya"
"Dia hidup di rumahnya dengan kehidupan orang yang melarat. Dulu aku terbiasa mengunjungi rumahnya di Jeddah disaat aku pergi untuk haji atau umroh, dan aku tidak pernah menemukan sebuah meja atau sebuah kursi dalam rumahnya: seluruh rumahnya. Dia menikahi empat istri dan di seluruh rumahnya aku tak pernah melihat sebuah meja maupun kursi. Rumah pekerja Yordania atau Mesir bahkan lebih baik dibanding dengan rumah Usamah. Pada saat yang sama, jika kamu meminta kepadanya jutaan riyal untuk Mujahidin, dia akan menuliskan sebuah cek jutaan reyal untukmu"
"Orang-orang Afganistan melihat orang arab layaknya seorang lelaki yang meninggalkan perniagaannya, pekerjaannya dan perusahaannya di Saudi Arabia, atau di teluk Yordania, dan hidup dengan kehidupan roti dan teh basi di puncak-puncak pegunungan. Dan mereka akan melihat Usamah Bin Ladin layaknya seorang lelaki yang telah meninggalkan bisnisnya yang sukses dalam merenovasi masjidil harom milik rosulullah SAW di Madinah untuk saudara-saudaranya hingga ia pun kehilangan bagiannya - 2.5 juta dolar - lalu melemparkan dirinya ke tengah-tengah pertempuran"
"Usamah mendatangi salah satu saudara perempuannya dan menyodorkan fatwa Syekh Ibnu Taimiyyah tentang kewajiban untuk pergi berjihad, kemudian dengan segera saudara perempuannya mengambil buku ceknya dan memberinya sebuah cek yang bernilai 8 juta riyal (2.5 juta dolar). Orang-orang berkata kepadanya : "Apa kamu sudah gila? 8 juta riyal dalam sekali sumbangan?". Banyak dari kaum muslimah yang berusaha merayunya untuk tidak melakukannya; dan banyak kaum muslimin yang berusaha mengecilkan hati suami saudara perempuan Usamah dan mereka berkata kepada saudara perempuannya ini : "Kamu hidup dalam rumah sewaan: untuk membangun sebuah rumah untukmu hanya membutuhkan biaya satu juta riyal (275 ribu dolar), lalu kenapa Kamu tidak menggunakan satu juta riyal dari sumbanganmu untuk membangun rumah sendiri? Setelah itu, dia pergi menuju saudara laki-lakinya, Usamah, dan berkonsultasi dengannya tentang satu juta riyal untuk membangun sebuah rumah baginya. Lalu Usamah pun berkata : "Demi Allah, bahkan tidak satu riyal pun! Kamu hidup dalam sebuah rumah yang luas ketika orang-orang meregang nyawa, bahkan tak mampu untuk menemukan sebuah tenda untuk bertempat tinggal".
"Ketika dia duduk denganmu, kamu akan merasakan bahwa dia adalah seorang pembantu diantara para pembantu rumah, dengan sopan santun dan kedewasaannya. Demi Allah, kami melihatnya seperti itu. Saya pernah berkata kepada Syekh Sayyaf sekali, "Jagalah lelaki ini agar selalu bersamamu dan laranglah dia untuk memasuki peperangan". Mengingat dia, di lain sisi, selalu nekat untuk pergi dan menghadapi musuh secara langsung".
"Percayalah kepadaku, kapanpun dia datang ke rumahku di Peshawar dan Aku perlu untuk melakukan telpon, dia akan pergi dan mengambilkan telpon untukku dan menaruhnya di depanku, agar aku tidak beralih dari posisiku. Sopan santun, kesederhanaan, kedewasaan : semoga Allah menjaganya".
"Petama kali dia mengundangku untuk datang ke rumahnya adalah di bulan Romadhon. Pada saat maghrib, dia membawa sebuah piring yang dipenuhi nasi dengan sedikit tulang dalam lapisan daging, dan dua atau tiga kebab".
"Sayyid Dhiya', (seorang komandan Afganistan di Aliansi Utara, kemenakan Sayyaf dan salah seorang yang memerangi Mujahidin pada saat perang salib di Afganistan yang bermula tahun 2001), memberitahu kepada seorang jurnalis koran Prancis, Le Monde, "Kami tahu Usamah adalah seorang yang kaya, tapi Dia terbiasa hidup diantara kami dalam kehidupan yang sederhana dan tidak berkecukupan. Dia dikepung oleh orang-orang Rusia dalam dua peristiwa : satu diantara dua peristiwa itu terjadi dalam peperangan yang berakhir selama 24 hari, dan inilah peperangan paling lama yang pernah aku ikuti dalam seluruh hidupku. Usamah dikepung selama 7 hari, di puncak gunung, dia bersama dengan 100 pasukannya. Mereka digempur dengan senjata berat secara terus menerus dari arah tentara Rusia, maka Usamah memberi perintah untuk mencegat jalan darat yang terbuka untuk memotong rute suply pasukan Rusia, dan kemudian menyerang pasukan Rusia pada hari ke-7, dan menjadi pemenang dalam pertempuran itu. Usamah dan orang-orang Arab sangat berani, sungguh - dan semenjak pertempuran itu Aku tak pernah melihat sebuah pertempuran yang seganas pertempuran saat itu. Jujur saja, kami saat itu sangat ketakutan dengan serangan yang terus menerus ditujukan kepada kami, dan kami terus menanti di dalam parit perlindungan kami agar pasukan Rusia mendekati kami sehingga kami bisa menembak mereka. Orang-orang Arab, di satu sisi, pada saat pertempuran tersebut, mereka melompat dari parit perlindungan dan menghadapi musuh secara langsung: mereka sangat bersemangat untuk memerangi musuh tangan ke tangan, sedangkan tak seorang Afgan pun yang disiapkan untuk melakukan hal itu".
Semoga Allah melahirkan lagi Usamah - Usamah yang lain lebih banyak lagi ... Amin
1 komentar:
Innalillahi wainna ilaihi rooji'uun....
Semoga Allah menempatkan Osama bin Ladin bersama dengan para syuhada di surga Nya. dan semoga lahir Osama-osama yang lebih banyak lagi untuk meneruskan perjuangan jihad Islam menegakkan ajaran agama Islam.
Posting Komentar
Berikan pendapat anda tentang posting kami... terimakasih.