Tumbangkan Raja Abdullah, Selangkah Menuju Pembebasan Al-Quds

Diterbitkan Oleh eko rosandi pada 25 Februari 2011 | 22.29


Oleh Muhammad Hanif


Setelah Tunisa, Mesir dan yang akan segera tumbang si ingkar Sunnah Khaddafy, selanjutnya adalah Raja Abdullah tiran dari Saudi. Tinggal menunggu hitungan jam saja revolusi akan mengoyang tiran Saudi yang telah menjajah dua kota suci yaitu Mekkah dan Madinah dengan izin Allah SWT. Seharusnya mulai hari ini Raja Abdullah mulai mengemasi semua perbendaharaanya dan segera hengkang ke negeri tuannya di Amerika.
Para tiran yang seharusnya mereka dari awal harus paham bahwa kekuasaan yang mereka pertahankan dengan senjata dan melalui ulama bayaran tidak akan bertahan lama. Kekuasaan adalah amanah yang dimana mereka akan dimintai pertanggung jawaban oleh rakyat sebelum dimintai pertanggung jawaban dihadapan Sang Pencipta.
Dan seharusnya Raja Abdullah peka dengan keadaan yang terjadi di dunia Arab sekarang dan mempersiapkan jawaban-jawaban akan segala tindakannya yang dengan sadar telah menjual Saudi ke tangan Salibis-Zionis. Belum hilang dari ingatan dari setiap Muslim yang jujur kepada imannya saat Saudi memberi pangkalan militer kepada Amerika saat Perang Teluk dan itu terus berlanjut berkoalisi untuk membunuhi setiap orang yang tidak berdosa di Irak. Belum lagi dosa mereka kepada rakyat Palestina yang terjajah, Saudi yang seharusnya mampu memberi bantuan diam seribu bahasa dengan penderitaan yang menimpa umat Islam di Baitul Maqdis.
Namun setiap umat ada masanya dan kekuasaan itu akan selalu dipergilirkan. Setiap tiran akan melihat akibat apa yang telah diperbuatnya. Mereka bertanggung jawab atas setiap darah kaum muslimin yang tertumpah dan setiap muslimah yang dinodai kehormatannya.



Jika kamu pada perang Uhud mendapat luka, maka sesungguhnya kaum kafir itupun pada perang Badar mendapat luka yang serupa. Dan masa kejayaan dan kehancuran itu Kami pergilirkan diantara manusia agar mereka mendapat pelajaran. Dan supaya Allah membedakan orang-orang yang beriman dengan orang-orang kafir supaya sebagian kamu dijadikan-Nya gugur sebagai syuhada. Dan Allah tidak menyukai orang-orang yang zalim. (QS. Ali-Imran ayat 140).

Al-Aqsha selangkah lagi
Setelah para tiran tumbang dengan izin Allah maka pembebasan terhadap kiblat pertama umat tinggal menunggu waktu. Tergantung kepada umat Islam, apakah mereka akan langgengkan kekuasaan yang tidak berhukum dengan hukum Allah atau bersatu dan bersinergi menegakkan kembali Khilafah yang telah dijanjikan oleh Allah SWT
.
 Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka tetap menyembahku-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik.” (QS. An Nuur:45).

Maka sudah menjadi kewajiban bagi kaum Muslimin untuk segera bangkit dan menumbangkan tiran, dengan izin Allah SWT pembebasan Al-Quds bukanlah angan-angan lagi dan bukan dendang nasyid yang membosankan. Hal ini sejalan dengan ucapan Syekhul Jihad, Abdullah Azzam, beliau mengatakan bahwa kemuliaan Palestina tidak mungkin kembali hanya dengan ucapan-ucapan saja. Apakah mereka bisa mengembalikan sejengkal saja dari tanah Palestina?. Sesungguhnya dien Allah SWT (Islam) tidak akan menang hanya dengan omong kosong belaka, dan negeri-negeri Islam juga tidak akan terjaga hanya dengan pantun, lagu dan syair serta lainnya.
Kepada Al-Quds kami katakan kepada kalian seperti yang dikatakan oleh As-Syahid Abu Musab Az-Zarqawy, "Sesungguhnya kami berperang di Irak sementara mata kami tertuju ke Baitul Maqdis". Dan kepada setiap musuh Allah SWT ingatlah ucapan ini, “Dan kabar baiknya adalah bukan apa yang didengar musuh namun apa yang dilihat musuh!”
Wallahu A’lam!

source : http://www.muslimdaily.net/jurnalis/7140/tumbangkan-raja-abdullahselangkah-menuju-pembebasan-al-quds

3 komentar:

Anonim mengatakan...

HAHA... coba ente liat itu yang menumbangkan kekuasaan "KHADAFI" orang salibis ama yahudi bukan (NATO)?

wkwkwk ISLAM KAFFAH BUKAN SEKEDAR NAMA AGAMA MAUPUN SIMBOL DAN CERITA2 MASA LALUNYA, tapi bagaimana orang itu menegerti arti suatu ajaran dan menjalaninya di kehidupan sehari2..

kalo mau ente ngerti coba ISLAM secara bahasa tu artinya apa deh?

Yang jelas revolusi di arab saat ini isinya palsu semua yaitu unsur kepentingan, NANTI REVOLUSI YANG SEBENARNYA AKAN SEGERA DATANG dibawa oleh saya..haha..

Unknown mengatakan...

ente salah kalo arab saudi negri tiran...sekarang cuman arab saudi yg memakai hukum alquran di seluruh dunia ini...yg lain cuman islam doang hukum nya ikut amerika..payah ente..

Unknown mengatakan...

cuman saudi yg bisa nerapin hukum qisos,ranjam,potong tangan..dan itu hukum alquran...tentang raja..sebenarnya itu amirul muminin..itu dibenarkan dalam agama.selama raja itu perintah tidak maksiat maka rakyat nya wajib mentaatinya...demokrasi itu produk amerika.ente benci amerika tapi membenarkan produknya...

Posting Komentar

Berikan pendapat anda tentang posting kami... terimakasih.