manusia selalu mengalami satu atau lebih peristiwa yang menggoncangkan dan mengubah kehidupannya. Kebutuhan hidup yang begitu besar yang tidak seimbang denganpendapatan, kehilangan pekerjaan, konflik rumah tangga, perceraian, kematian pasangan hidup atau salah satu keluarga yang dicintai, sakit parah berkepanjangan, kecelakaan yang menyebabkan cacat seumur hidup dan berbagai krisis kehidupan lainnya, semua itu bisa membuat depresi bahkan mengguncang keimanan kita.
Jelas kita merasa tidak bahagia, padahal menurut Erbe Sentanu, pendiri Kataati Institute, sebuah lembaga yang mengajarkan tehnik pemberdayaa pikiran dan perasaan, bahagia adalah fitrah manusia. Jika kemudian manusia merasa tidak bahagia, itu karena manusia sudah keluar dari fitrahnya. Fitrah manusia yang sempurna sering dikacaukan oleh pesan-pesan ketidakmampuan yang datang dari lingungannya. Bahagian menurutnya adalah menerima apa yang sudah kita miliki. Ketika kita menolak yang terjadi pada diri kita, saat itulah ketidakbahagiaan akan muncul.
Lalu, haruskah kita pasrah pada nasib ketika hidup dirundung malang? Jawabannya: tidak! Sambil menerima yang sudah terjadi dengan ikhlas, kita tetap perlu ikhtiar, bersikap reaktif, juga antisipatif terhadap perubahan itu. Kita harus menjadi subyek dari perubahan tersebut dan memiliki kendali penuh atas apa pun yang terjadi dalam kehidupan kita.
Erbe Sentanu mengatakan, kita sebenarnya bisa mendapatkan apa yang kita inginkan. Lalu, bagaimana caranya?
Kita bisa menggabungkan teknik relaksasi, visualisasi dan afirmasi dalam sebuah proses yang bertujuan menanamkan suatu realitas yang kita inginkan ke dalam pikiran atau alam bawah sadar untuk mewujudkan realitas baru yang kita inginkan tersebut. Misalnya, ketika kita ditimpa penyakit berat atau kehilangan pekerjaan, kita bisa menanamkan harapan baru sekaligus mewujudkannya, bahwa kita pasti sehat atau kita pasti mendapatkan pekerjaan baru yang lebih baik.Proses inilah yang tersebut dengan pemrograman kembali alam bawah sadar (subconscious reprogramming).
Jelas kita merasa tidak bahagia, padahal menurut Erbe Sentanu, pendiri Kataati Institute, sebuah lembaga yang mengajarkan tehnik pemberdayaa pikiran dan perasaan, bahagia adalah fitrah manusia. Jika kemudian manusia merasa tidak bahagia, itu karena manusia sudah keluar dari fitrahnya. Fitrah manusia yang sempurna sering dikacaukan oleh pesan-pesan ketidakmampuan yang datang dari lingungannya. Bahagian menurutnya adalah menerima apa yang sudah kita miliki. Ketika kita menolak yang terjadi pada diri kita, saat itulah ketidakbahagiaan akan muncul.
Lalu, haruskah kita pasrah pada nasib ketika hidup dirundung malang? Jawabannya: tidak! Sambil menerima yang sudah terjadi dengan ikhlas, kita tetap perlu ikhtiar, bersikap reaktif, juga antisipatif terhadap perubahan itu. Kita harus menjadi subyek dari perubahan tersebut dan memiliki kendali penuh atas apa pun yang terjadi dalam kehidupan kita.
Erbe Sentanu mengatakan, kita sebenarnya bisa mendapatkan apa yang kita inginkan. Lalu, bagaimana caranya?
Kita bisa menggabungkan teknik relaksasi, visualisasi dan afirmasi dalam sebuah proses yang bertujuan menanamkan suatu realitas yang kita inginkan ke dalam pikiran atau alam bawah sadar untuk mewujudkan realitas baru yang kita inginkan tersebut. Misalnya, ketika kita ditimpa penyakit berat atau kehilangan pekerjaan, kita bisa menanamkan harapan baru sekaligus mewujudkannya, bahwa kita pasti sehat atau kita pasti mendapatkan pekerjaan baru yang lebih baik.Proses inilah yang tersebut dengan pemrograman kembali alam bawah sadar (subconscious reprogramming).
Mengapa Menggunakan Alam Bawah Sadar?
Yang menjadi pertanyaan, mengapa menggunakan alam bawah sadar? Erbe Sentanu mengatakan, alam bawah sadar tidak pernah bisa membedakan antara imajinasi dengan kenyataan. Alam bawah sadar tidak pernah memiliki mekanisme untuk mengetahui hal-hal yang nyata atau pun tidak nyata. Kita bisa melihat contohnya dalam kasus berikut ini.
Pada tahun 1962, majalah kedokteran Kyushi keluaran Jepang melaporkan bagaimana system kekebalan anak-anak Jepang bereaksi terhadap sesuatu yang mereka anggap nyata. Anak-anak itu setelah ditutup matanya, diberi tahu bahwa tanaman yang tengah digosok-gosok ke lengan mereka adalah tanaman beracun. Setelah itu, mereka mengeluarkan reaksi-reaksi alergi yang keras pada lengan mereka, seperti pembengkakan, kulit menjadi kemerah-merahan dan gatal-gatal. Namun ketika diberi tahu bahwa yang digosokkan ke tangan mereka adalah zat yang tidak berbahaya, reaksi-reaksi tersebut tidak muncul. Nah, disitulah alam bawah sadar bekerja. Ketika alam bawah sadar merekam bahwa tanaman itu beracun, maka reaksi yang dikeluarkan dikeluarkan pun seperti reaksi yang dikeluarkan jika tanaman tersebut beracun, walaupun sebenarnya tidak demikian.
Karena, itu kita bisa memanfaatkan cara kerja alam bawah sadar untuk sesuatu yang menguntungkan. Kita bisa menanamkan program apa pun kea lam bawah sadar untuk mewujudkan segala sesuatu yang kita inginkan.
Di dalam bukunya, Quantum Ikhlas, Erbe Sentanu, mengatakan bahwa pikiran tidak hanya terkait dengan pembagian otak secara fungsional yang terdiri dari otak kiri dan otak kanan, tetapi juga pembagian berdasarkan aspek kesadarannya.
Umumnya manusia hanya memanfaatkan pikiran sadarnya yang memiliki kekuatan hanya 12% dari ke seluruhan kekuatan pikirannya. Pikiran sadar inilah yang biasa kita maksud ketika menyebut seseorang sedang menggunakan ‘otaknya’. Sedangkan 88% lainnya merupakan kekuatan bawah sadar yang secara umum hanya muncul dalam bentuk ‘perasaan’nya.
Bayangkan jika dengan 12% dari keseluruhan otak manusia saja banyak yang bisa dilakukan, bagaimana kalau kemampuan 88% itu bisa kita manfaatkan? Hasilnya tentu luar biasa. Kekuatan alam bawah sadar begitu besar dan dapat dimanfaatkan untuk mencapai tujuan tiga sampai tujuh kali lebih cepat.
Yang menjadi pertanyaan, mengapa menggunakan alam bawah sadar? Erbe Sentanu mengatakan, alam bawah sadar tidak pernah bisa membedakan antara imajinasi dengan kenyataan. Alam bawah sadar tidak pernah memiliki mekanisme untuk mengetahui hal-hal yang nyata atau pun tidak nyata. Kita bisa melihat contohnya dalam kasus berikut ini.
Pada tahun 1962, majalah kedokteran Kyushi keluaran Jepang melaporkan bagaimana system kekebalan anak-anak Jepang bereaksi terhadap sesuatu yang mereka anggap nyata. Anak-anak itu setelah ditutup matanya, diberi tahu bahwa tanaman yang tengah digosok-gosok ke lengan mereka adalah tanaman beracun. Setelah itu, mereka mengeluarkan reaksi-reaksi alergi yang keras pada lengan mereka, seperti pembengkakan, kulit menjadi kemerah-merahan dan gatal-gatal. Namun ketika diberi tahu bahwa yang digosokkan ke tangan mereka adalah zat yang tidak berbahaya, reaksi-reaksi tersebut tidak muncul. Nah, disitulah alam bawah sadar bekerja. Ketika alam bawah sadar merekam bahwa tanaman itu beracun, maka reaksi yang dikeluarkan dikeluarkan pun seperti reaksi yang dikeluarkan jika tanaman tersebut beracun, walaupun sebenarnya tidak demikian.
Karena, itu kita bisa memanfaatkan cara kerja alam bawah sadar untuk sesuatu yang menguntungkan. Kita bisa menanamkan program apa pun kea lam bawah sadar untuk mewujudkan segala sesuatu yang kita inginkan.
Di dalam bukunya, Quantum Ikhlas, Erbe Sentanu, mengatakan bahwa pikiran tidak hanya terkait dengan pembagian otak secara fungsional yang terdiri dari otak kiri dan otak kanan, tetapi juga pembagian berdasarkan aspek kesadarannya.
Umumnya manusia hanya memanfaatkan pikiran sadarnya yang memiliki kekuatan hanya 12% dari ke seluruhan kekuatan pikirannya. Pikiran sadar inilah yang biasa kita maksud ketika menyebut seseorang sedang menggunakan ‘otaknya’. Sedangkan 88% lainnya merupakan kekuatan bawah sadar yang secara umum hanya muncul dalam bentuk ‘perasaan’nya.
Bayangkan jika dengan 12% dari keseluruhan otak manusia saja banyak yang bisa dilakukan, bagaimana kalau kemampuan 88% itu bisa kita manfaatkan? Hasilnya tentu luar biasa. Kekuatan alam bawah sadar begitu besar dan dapat dimanfaatkan untuk mencapai tujuan tiga sampai tujuh kali lebih cepat.
Kondisi Alpha = Gerbang Menuju Kekuatan Bawah Sadar
Lalu, bagaimana caranya mengeksplorasi kekuatan alam bawah sadar tersebut? Sebagai langkah awal, perlu dipahami kondisi otak manusia menurut gelombangnya. Ada 4 kategori gelombang otak, yaitu beta, alpha, theta dan delta.
Kondisi beta (14-100 Hz) adalah kondisi saat kita sepenuhnya sadar. Pada saat ini otak didominasi oleh logika. Saat seseorang berada di gelombang ini, otak kiri sedang aktif digunakan untuk berfikir, konsentrasi dan sebagainya sehingga gelombnag otaknya meninggi.
Kondisi yang paling penting untuk menebus pikiran bawah sadar adalah alpha (8-13,9 Hz). Dalam kondisi alpha kita bisa membuka pintu gerbang menuju 88% kekuatan alam bawah sadar. Kondisi alpha adalah kondisi yang sangat relaks atau sama persis ketika kita berkhayal dan melamun.
Kondisi theta (4-7,9 Hz) adalah kondisi saat kita bermimpi. Pada saat ini, pikiran pun menjadi kreatif dan inspiratif. Dalam kondisi theta, pikiran menjadi sangat jernih, sangat khususk, terjadi relaksasi yang dalam, dan saat ini indra keenam atau intuisi muncul. Yang membedakan kondisi alpha dengan theta adalah kesadaran kita. Pada kondisi alpha, kita masih merasakan anggota tubuh kita sedangkan pada kondisi thetasemua itu sudah tidak terasa lagi.
Sedangkan kondisi delta (0,1-3,9Hz) adalah kondisi pada saat manusia sedang tertidur pulas tanpa mimpi. Kondisi delta diperlukan oleh tubuh karena pada kondisi itu tubuh aktif mengganti sel-sel yang rusak dan melakukan peremajaan terhadap sel-sel tubuh.
Lalu bagaimana caranya kita masuk ke gelombang alpha? Cara yang mudah adalah membalikkan mata kiri ke atas dan memejamkan mata, lalu pikiran pun membawa kita ke dalam kondisi alpha, melarutkan kita dalam suasana yang nyaman dan penuh kedamaian.
Kondisi alpha juga dapat dibangun melalui meditasi. Meditasi yang sempurnrta adalah kedua telapak tangan dibuka, pada saat itulah energy alam akan menyatu dan berputar dalam keseluruhan tubuh. Ditunjang music yang indah dan syahdu, suasana alpha akan mudah tercapai.
Erbe Sentanu menawarkan cara mudah untuk masuk ke kondisi alpha yaitu dengan menggunakan alat bantu yang disebut teknologi DigitalPrayer. Alat ini berupa CD brainwave management (pengaturan gelombang otak) berisi suara-suara alam seperti air mengalir, gelombang samudera yang naik turun atau kicauan burung, semua itu telah diracik menggunakan teknologi audio yang khusus didesain untuk menghasilkan kondisi-kondisi otak dan kesadaran tertentu. Mendengarkan CD ini secara teratur bisa melatih otak untuk bekerja sama antara satu sisi dengan sisi lainnya sehingga bisa memasuki kondisi alpha secara cepat.
Lalu, bagaimana caranya mengeksplorasi kekuatan alam bawah sadar tersebut? Sebagai langkah awal, perlu dipahami kondisi otak manusia menurut gelombangnya. Ada 4 kategori gelombang otak, yaitu beta, alpha, theta dan delta.
Kondisi beta (14-100 Hz) adalah kondisi saat kita sepenuhnya sadar. Pada saat ini otak didominasi oleh logika. Saat seseorang berada di gelombang ini, otak kiri sedang aktif digunakan untuk berfikir, konsentrasi dan sebagainya sehingga gelombnag otaknya meninggi.
Kondisi yang paling penting untuk menebus pikiran bawah sadar adalah alpha (8-13,9 Hz). Dalam kondisi alpha kita bisa membuka pintu gerbang menuju 88% kekuatan alam bawah sadar. Kondisi alpha adalah kondisi yang sangat relaks atau sama persis ketika kita berkhayal dan melamun.
Kondisi theta (4-7,9 Hz) adalah kondisi saat kita bermimpi. Pada saat ini, pikiran pun menjadi kreatif dan inspiratif. Dalam kondisi theta, pikiran menjadi sangat jernih, sangat khususk, terjadi relaksasi yang dalam, dan saat ini indra keenam atau intuisi muncul. Yang membedakan kondisi alpha dengan theta adalah kesadaran kita. Pada kondisi alpha, kita masih merasakan anggota tubuh kita sedangkan pada kondisi thetasemua itu sudah tidak terasa lagi.
Sedangkan kondisi delta (0,1-3,9Hz) adalah kondisi pada saat manusia sedang tertidur pulas tanpa mimpi. Kondisi delta diperlukan oleh tubuh karena pada kondisi itu tubuh aktif mengganti sel-sel yang rusak dan melakukan peremajaan terhadap sel-sel tubuh.
Lalu bagaimana caranya kita masuk ke gelombang alpha? Cara yang mudah adalah membalikkan mata kiri ke atas dan memejamkan mata, lalu pikiran pun membawa kita ke dalam kondisi alpha, melarutkan kita dalam suasana yang nyaman dan penuh kedamaian.
Kondisi alpha juga dapat dibangun melalui meditasi. Meditasi yang sempurnrta adalah kedua telapak tangan dibuka, pada saat itulah energy alam akan menyatu dan berputar dalam keseluruhan tubuh. Ditunjang music yang indah dan syahdu, suasana alpha akan mudah tercapai.
Erbe Sentanu menawarkan cara mudah untuk masuk ke kondisi alpha yaitu dengan menggunakan alat bantu yang disebut teknologi DigitalPrayer. Alat ini berupa CD brainwave management (pengaturan gelombang otak) berisi suara-suara alam seperti air mengalir, gelombang samudera yang naik turun atau kicauan burung, semua itu telah diracik menggunakan teknologi audio yang khusus didesain untuk menghasilkan kondisi-kondisi otak dan kesadaran tertentu. Mendengarkan CD ini secara teratur bisa melatih otak untuk bekerja sama antara satu sisi dengan sisi lainnya sehingga bisa memasuki kondisi alpha secara cepat.
Menggambarkan Bayangan Mental Dengan Visualisasi
Dalam prakteknya, visualisasi sebenarnya adalah proses menciptakan ide, bayangan mental, atau gambaran di lubuk hati kita yang paling dalam. Ini merupakan cara untuk bergerak memasuki tingkat kesadaran yang lain dan menanamkan gambaran yang kita inginkan. Misalnya, ketika kita sakit, kita membayangkan diri kita yang sehat dan bisa melakukan banyak aktivitas.
Pada pelaksanaannya, visualisasi harus didahului dengan relaksasi, karena hanya dengan cara inilah kita dapat menyentuh energy bawah sadar bawah sadar dengan kuat. Ketika kita berada dalam kondisi yang relaks dan hening secara mental, itulah saatnya kita menggunakan imajinasi untuk memvisualkan sesuatu yang kita inginkan. Semakin kuat keinginan kita semakin focus energy yang kita arahkan ke bayangan mental, sehingga potensi untuk mewujudkan bayangan ke dalam realitas fisik akan lebih kuat.
Dalam prakteknya, visualisasi sebenarnya adalah proses menciptakan ide, bayangan mental, atau gambaran di lubuk hati kita yang paling dalam. Ini merupakan cara untuk bergerak memasuki tingkat kesadaran yang lain dan menanamkan gambaran yang kita inginkan. Misalnya, ketika kita sakit, kita membayangkan diri kita yang sehat dan bisa melakukan banyak aktivitas.
Pada pelaksanaannya, visualisasi harus didahului dengan relaksasi, karena hanya dengan cara inilah kita dapat menyentuh energy bawah sadar bawah sadar dengan kuat. Ketika kita berada dalam kondisi yang relaks dan hening secara mental, itulah saatnya kita menggunakan imajinasi untuk memvisualkan sesuatu yang kita inginkan. Semakin kuat keinginan kita semakin focus energy yang kita arahkan ke bayangan mental, sehingga potensi untuk mewujudkan bayangan ke dalam realitas fisik akan lebih kuat.
Afirmasi atau Self Talk
Afirmasi dilakukan dengan mengucapkan suatu hal dengan penuh keyakinan terhadap diri sendiri (self talk) untuk mencapai tujuan tertentu, kemudian merasakan dan mewujudkannya.
Dalam pemrograman alam bawah sadar, ada beberapa kaidah yang mesti dipatuhi dalam melaksanakan afirmasi yaitu menggunakan kalimat yang pendek dan jelas maksudnya. Kemudian diucapkan dengan bahasa yang positif misalnya, “Saya berani”, jangan katakan, “Saya tidak takut.”. Selanjutnya, dirumuskan dalam masa sekarang dan menyakini bahwa apa yang anda kehendaki itu pasti terlaksana. Dan yang terpenting, kalimat anda sebaiknya diulang-ulang untuk memberi waktu agar pernyataan anda tersebut meresap dan terekam kea lam bawah sadar kita.
Afirmasi dilakukan dengan mengucapkan suatu hal dengan penuh keyakinan terhadap diri sendiri (self talk) untuk mencapai tujuan tertentu, kemudian merasakan dan mewujudkannya.
Dalam pemrograman alam bawah sadar, ada beberapa kaidah yang mesti dipatuhi dalam melaksanakan afirmasi yaitu menggunakan kalimat yang pendek dan jelas maksudnya. Kemudian diucapkan dengan bahasa yang positif misalnya, “Saya berani”, jangan katakan, “Saya tidak takut.”. Selanjutnya, dirumuskan dalam masa sekarang dan menyakini bahwa apa yang anda kehendaki itu pasti terlaksana. Dan yang terpenting, kalimat anda sebaiknya diulang-ulang untuk memberi waktu agar pernyataan anda tersebut meresap dan terekam kea lam bawah sadar kita.
Tambahkan Emosi dan Perasaan yang Menyenangkan
Selain relaksasi, visualisasi dan afirmasi, hal yang tak kalah penting dalam melakukan pemrograman kembali bawah sadar adalah keyakinan.
Agar proses pemrograman bawah sadar dapat lebih efektif, diperlukan emosi atau perasaan yang positif atau perasaan yang menyenangkan. Ketika kita memprogram sesuatu yang kita inginkan, ciptakan sebuah rasa bahagia seolah-olah apa yang kita inginkana tersebut sudah tercapai. Kita harus bersyukur seolah-olah yang kita inginkan sudah tercapai.
Melakukan program alam bawah sadar ini harus dilakukan terus-menerus sedikitnya tiga kali sehari, masing-masing selama 20 menit, sampai realitas yang kita harapkan itu terwujud menjadi kenyataan.
Sebelum kita mengawali tahapan program ulang (reprogramming) alam bawah sadar, kita perlu menentukan terlebih dulu realitas/target yang kita harapkan secara jelas. Selanjutnya, cari tempat yang sunyi atau tidak banyak gangguan. Kita harus berada dalam keadaan yang sangat rileks. Jika perlu, lakukan dulu latihan ringan untuk melemaskan atau meregangkan otot-otot kita. Setelah itu lakukan visualisasi dan afirmasi.
Selain relaksasi, visualisasi dan afirmasi, hal yang tak kalah penting dalam melakukan pemrograman kembali bawah sadar adalah keyakinan.
Agar proses pemrograman bawah sadar dapat lebih efektif, diperlukan emosi atau perasaan yang positif atau perasaan yang menyenangkan. Ketika kita memprogram sesuatu yang kita inginkan, ciptakan sebuah rasa bahagia seolah-olah apa yang kita inginkana tersebut sudah tercapai. Kita harus bersyukur seolah-olah yang kita inginkan sudah tercapai.
Melakukan program alam bawah sadar ini harus dilakukan terus-menerus sedikitnya tiga kali sehari, masing-masing selama 20 menit, sampai realitas yang kita harapkan itu terwujud menjadi kenyataan.
Sebelum kita mengawali tahapan program ulang (reprogramming) alam bawah sadar, kita perlu menentukan terlebih dulu realitas/target yang kita harapkan secara jelas. Selanjutnya, cari tempat yang sunyi atau tidak banyak gangguan. Kita harus berada dalam keadaan yang sangat rileks. Jika perlu, lakukan dulu latihan ringan untuk melemaskan atau meregangkan otot-otot kita. Setelah itu lakukan visualisasi dan afirmasi.
Langkah-langkah Subconscious Reprogramming
1. Duduk atau berbaring dengan nyaman dan relaks. Pejamkan mata, kalau perlu diiringi music yang lembut yang membuat anda sangat rileks dan semua beban pikiran anda terlepas. Atau, gunakan CD ala Erbe Sentanu. Tarik napas panjang dan dalam. Rasakan udara dingin memasuki seluruh tubuh melalui lubang hidung. Secara perlahan anda memasuki kondisi gelombang otak alpha. Nikmati keadaan ini beberapa saat.
2. Kemudian ucapkan dalam hati afirmasi yang sudah anda buat, misalnya, “saya sembuh total dan saya bisa beraktivitas dengan bebas.”
3. Kemudian visualisasikan keadaan atau tujuan yang anda harapkan tersebut ke dalam layar ,mental anda. Bayangkan anda sudah sehat dan melakukan berbagai aktivitas. Gambarkan dengan jelas sehingga anda benar-benar dapat melihat diri anda sendiri dalam pikiran anda.
4. Sambil membayangkan, tambahkan suasana hati atau perasaan positif yang anda miliki ketika tujuan itu tercapai. Hati anda dipenuhi rasa senang, bahagia dan syukur. Ambil napas panjang dan dalam, nikmati perasaan itu. Nikmati gambaran visual dan perasaan hati yang menyertai suasana tersebut.
5. Setelah itu hitunglah secara perlahan dari 5, 4, 3, 2, 1 sambil menarik napas yang panjang dan dalam pada setiap hitungan. Setelah itu, bukalah mata anda.
Jika prose situ terjadi kurang dari 20 menit, ulangi beberapa kali lagi sampai mencapai sekitar 20 menit. Lakukan terus secara tekun. Perlu diingat, semuanya memerlukan proses dan waktu yang cukup untuk tumbuh dan terwujud menjadi realitas baru yang kita harapkan. Selamat Mencoba. (Sumber: Nirmala).
1. Duduk atau berbaring dengan nyaman dan relaks. Pejamkan mata, kalau perlu diiringi music yang lembut yang membuat anda sangat rileks dan semua beban pikiran anda terlepas. Atau, gunakan CD ala Erbe Sentanu. Tarik napas panjang dan dalam. Rasakan udara dingin memasuki seluruh tubuh melalui lubang hidung. Secara perlahan anda memasuki kondisi gelombang otak alpha. Nikmati keadaan ini beberapa saat.
2. Kemudian ucapkan dalam hati afirmasi yang sudah anda buat, misalnya, “saya sembuh total dan saya bisa beraktivitas dengan bebas.”
3. Kemudian visualisasikan keadaan atau tujuan yang anda harapkan tersebut ke dalam layar ,mental anda. Bayangkan anda sudah sehat dan melakukan berbagai aktivitas. Gambarkan dengan jelas sehingga anda benar-benar dapat melihat diri anda sendiri dalam pikiran anda.
4. Sambil membayangkan, tambahkan suasana hati atau perasaan positif yang anda miliki ketika tujuan itu tercapai. Hati anda dipenuhi rasa senang, bahagia dan syukur. Ambil napas panjang dan dalam, nikmati perasaan itu. Nikmati gambaran visual dan perasaan hati yang menyertai suasana tersebut.
5. Setelah itu hitunglah secara perlahan dari 5, 4, 3, 2, 1 sambil menarik napas yang panjang dan dalam pada setiap hitungan. Setelah itu, bukalah mata anda.
Jika prose situ terjadi kurang dari 20 menit, ulangi beberapa kali lagi sampai mencapai sekitar 20 menit. Lakukan terus secara tekun. Perlu diingat, semuanya memerlukan proses dan waktu yang cukup untuk tumbuh dan terwujud menjadi realitas baru yang kita harapkan. Selamat Mencoba. (Sumber: Nirmala).
0 komentar:
Posting Komentar
Berikan pendapat anda tentang posting kami... terimakasih.