masterpiece

Diterbitkan Oleh eko rosandi pada 01 November 2010 | 21.11

Sudah hal yang wajar jika seseorang ingin dicintai dan disayangi oleh orang lain. Dimanapun dan kapanpun juga. Bahkan bukan hanya anak muda / remaja yang sedang mengalami masa puber, tetapi orang tua dan anak – anak pun sangat menginginkannya walaupun mereka belum tau apa arti disayangi dan dicintai tersebut dan mereka hanya bisa merasakan dengan nalurinya.
Dan tentunya keinginan tersebut merupakan hasrat yang sangat diinginkan karena ingin merasakan kesempurnaan hidup. Banyak yang merasakan jika dikelilingi oleh orang – orang yang menyayangi dan mencintai kita hidup ini terasa begitu indah. Sehingga kita sebagai manusia selalu mencari dan berusaha agar kita selalu disayangi dan dicintai ….


Namun kadang ketika kita mengharapkan rasa itu dari sekeliling kita, sering kali kita melupakan suatu hukum alam. Hukum yang harus dilakukan apabila kita ingin menerima apa yang kita inginkan, kita member maka kita akan menerima. kita adalah hasil dari pemikiran kita. Berpikir baik akan membawa kita kepada kebaikan begitupun sebaliknya. (kita adalah masterpiece dari diri kita sendiri)
Lalu bagaimana agar kita bisa selalu dicintai dan disayangi oleh sekeliling kita atau sama orang yang kita harapkan ? … Kalau menurut saya jika kita menginginkannya maka kitalah yang harus mencintai dan menyayangi mereka terlebih dahulu dengan ikhlas tanpa mengharapkan sesuatu. Kita selaraskan hati dan pikiran untuk selalu menyayanginya. Mencoba untuk memahaminya dan selalu berpikir positif akan membuat kita mudah untuk bisa mencintai dan menyayangnya. Dan mulailah terlebih dahulu penilaian itu ditujukan kepada dirisendiri karena pada dasarnya hampir semua manusia itu sama, hanya saja cara berpikir yang membedakannya. Hilangkan semua prasangka negatif  dan jangan pernah mencari kekurangannya. Ingin memberi dari pada ingin menerima akan membuat kita bisa berbesar hati. Jika kita sudah bisa melakukannya saya yakin sekali maka orang disekeliling kita akan mencintai dan menyayangi kita.
Tulisan saya diatas tersebut berdasarkan atas pengalaman dan apa yang ada dalam pemikiran saya, sering sayang bertanya pada diri saya sendiri … apa saya ini ? … siapa diri saya ini ? … dan bagaimana diri saya ini ?. dan saya selalu memahami sebuah kalimat yang saya sendiri lupa itu omongkan oleh siapa yang bunyinya “ hati – hati dengan bicaramu karena itu akan masuk pikiranmu, hati – hati dengan pikiranmu karena itu akan masuk kedalam hatimu, hati – hati dengan hatimu karena itu akan jadi prilakumu, dan hati – hati dengan prilakumu karena itu akan menjadi sifatmu”. Sebuah ungkapan yang sangat bijaksana yang selalu saya ingat  dan mudah - mudahan  itu bisa bermanfaat juga buat para bloger semua.

0 komentar:

Posting Komentar

Berikan pendapat anda tentang posting kami... terimakasih.